Sahabat dalam senyap
Sahabat, tak selalu berdiri mendekat
Terkadang pun luput dari tatapan sesaat
Dialah yang datang secepat kilat, kala ujian tiba
Dan beringsut menjauh, kala bahagia menyapa
Tatapan hangatnya bukti ikatan hati
Pelukan eratnya janji tuk saling hargai
Bukan gelar kehormatan jadi sandaran
Bukan pula ambisi kekuasan jadi tautan
Hati meraba hati
Jiwa menyapa jiwa
Tak terucap kata, tak berbalas sapa
Raga sebatas kerangka
Yang kan membusuk kala saatnya tiba
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Selalu indah untaian kata Mbak Ayu. Alhamdulillah, bisa bertemu lagi di sini. Sukses selalu dan barakallahu fiik
jazakillah, Bunda ... belajar kembali menulis agar seperti Bunda Ropi. Ayu tunggu tulisantulisan berikutnya, untuk bisa berselancar kembali di dunia literasi