Sri Ayu Sipah

Alumni IPB dan Kepala MTs Darul Hikmah Subah di Kankemenag Kabupaten Batang. Belajar dan terus belajar dalam universitas kehidupan untuk berika...

Selengkapnya
Navigasi Web
Selamat Tinggal, Kubermohon Diri

Selamat Tinggal, Kubermohon Diri

Satu per satu kutatap wajah anak-anakku dari kejauhan. Bibir serasa kelu, tak ada kata terucap. Hanya mata yang siratkan segalanya. Andaikan kubisa, ingin kusampaikan betapa mereka kucinta.

Waktu berlalu begitu cepat. Garis takdir pun merambat tiada terlihat. Akhirnya tiba juga waktu yang dijanjikan, tugas akan membawaku pergi dari tempat indah penuh kenangan.

Hati sedih kala ingat sapa ramah tiap pagi tiba. Ratusan pasang mata hangat menatap, lempar senyuman kasih penuh harap. Aku serasa melayang di awan, betapa fakir ini sangat dibutuhkan.

Tahunan berlalu membersamai mereka mengayuh waktu. Terselip duka, terpapar canda tawa, dan tak jarang berurai air mata. Sungguh, aku menyayanginya lebih dari keluarga.

Pintu gerbang membisu sambut kedatangan terakhirku. Derit suaranya seolah utarakan rasa yang tak biasa. Kuusap cat hitam yang memulai memudar, kubelai dengan sayang, dan tercekat kusampaikan kata perpisahan.

Berkas di atas meja terlipat pilu, ruangan kerja pun terasa sendu seolah tahu pemilik kan segera berlalu. Kursi tamu yang biasanya hangat, mendadak mendingin senyap.

Kuedarkan pandangan menyapu segala penjuru. Kurekam tiap sudut dalam pikiran, kupatri jauh ke dasar hati, dan kusimpan rapat dalam memori jangka panjang agar kenangan ini tak pernah menghilang.

Pelupuk mata memanas kala ingat riuh rendah celoteh mereka dalam kelas. Keriangan sambut matematika dengan nyanyian, dan tepuk tangan ceria pantun jenaka tutup pembelajaran.

Aku tak tega sampaikan, haruskah kupergi dalam diam? Anak-anakku, tak ada yang bisa kuberikan selain jejak indah kebersamaan kita. Darimu kutemukan arti kesabaran tiada berbatas, kupanen jutaan kubik ilmu keikhlasan, dan kubelajar jadikan diri guru impian.

Jangan melupakakanku, tetapi jangan pula merinduiku setiap waktu. Guru barumu akan mengisi relung baru di hatimu.

Anak-anakku, maafkan bu guru. Tak bisa sampaikan pamit di depanmu. Jangan ada sendu kala besok pagi kita tak bertemu. Jangan ada tangis kala tak lagi ada senyuman manis. Jangan ada duka kala kita tak lagi saling sapa. Teruslah berlari, jangan berhenti meraih mimpi. Anak-anakku... Selamat tinggal, kubermohon diri.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ada perjumpaan passti ada perpisahan Itu jua yang pernah kurasakan Berpuluh muka sulit kulupakan Hingga suatu ketika berjumpa saat ada yang menjadi karyawan Btw selamta menebar semangat baru ya Bu.

27 Jan
Balas

Terimakasih, Bunda Nur. Insyaallah, Bunda.

27 Jan

Jumpa Dan pisah jadi indah, bun. Salam sukses!!

27 Jan
Balas

Siap, Pak Tanto.

27 Jan

Jadi terharu membaca tulisan Bunda Ayu. Teringat 12 tahun yang lalu, saat harus pergi meninggalkan siswa pindah ke pesantren tanpa pamit. Semoga di tempat tugas yang baru, semakin barakah dan sukses

27 Jan
Balas

Terimakasih, Bunda. Ini pun sama, Bunda. Guratan rasa di masa silam yang baru tertuliskan. Jazakillah, Bunda Dalia. Semoga selalu sukses dan berjaya.

27 Jan

Huaaaa...jadi baper...pindah tugaskah Bunda? Yakinlah jauh di relung hati nama Bunda sudah terpatri. Sehat dan sukses selalu di tempat yang baru. Barakallah Bunda Ayu'..

27 Jan
Balas

Huaaa... terimakasih, Bunda Lupi. Insyaallah, Bunda. Ini guratan rasa di masa silam. Baper saat ingat masa-masa itu. Rindu itu berat, biar aku saja jangan mereka.

27 Jan

Bu Ayu..pindah tugas ke mana? Membaca tulisan-tulisan Bu Ayu saya seakan hanyut di dalamnya...luar biasa..tulisan yang sangat menyentuh. Selamat bertugas di tempat yang baru Bu Ayu..semakin banyak kebaikan yang bisa Ibu tebarkan..

27 Jan
Balas

Terimakasih, Bunda Peni. Insyaallah, Bunda. Ditunggu tulisannya di Gurusiana ya, Bunda. Salam hangat untuk buah hati tercinta.

27 Jan

Mbak Ayu selalu buat rindu di hati, tentu perpisahan itu membuat mereka bersedih dan menyimpan kenangan indah bersama guru muda dengan luae biasa penuh cinta yang sulit terlupakan. Akankah mereka mendapatkan dari guru pengganti seperti yang mereka dapatkan dari bu guru smart ini. Bersama Mbak Ayu, mereka belajar matematika, penuh semangat dan tak terasa berat, karena dikemas dengan asyik bahkan penuh tawa ceria. Semoga guru pengganti dapat memberikan keceriaan pula bagi mereka. Selalu saja aku tersihir dengan untaian kalimat Mbak yang gurih, renya dan kriuk, seperti ada magnet dalam tulisan Mbak Ayu. Ini yang tak mampu. Sukses selalu dan barakallah

27 Jan
Balas

Jazakillah, Bunda Ropi. Hanya sebatas guratan pena, tuliskan rasa sesak di dada. Barakallah, Bunda.

27 Jan

Kemana pun diri melangkah ada sejuta memori yang masih tersisa. Semoga dimana jua berada akan selalu bahagia.. Barakallah Bu Ayu...

27 Jan
Balas

Amin. Terimakasih, Bu Rini.

27 Jan

Bu Ayu selalu di hati, di tempat tugas di mana saja. Sosok ibu memberi energi utk sekitarnya. Seperti air jernih mengalir sampai jauh...

27 Jan
Balas

Terimakasih, Bu Fila. Sebening hati Marni.

27 Jan

Ada cerita yang siap menunggu di tempat yang baru. Kami tetap menunggu di gurusiana. Sukses selalu Bu Ayu. Tambah barokah.

27 Jan
Balas

Jazakillah, Pak Gufi.

27 Jan

Perpisahan yang mengesankan akan terkenang selalu. Bila mengenang, pastikan tergenang air mata.

07 Feb
Balas

Terimakasih, Pak Roni. Teruslah menginspirasi dari tanah Papua. Sukses selalu, Bapak.

07 Feb

Barrakalllahu, pindah pundi Bu Lik

27 Jan
Balas

Matursuwun, Bu Dhe.

27 Jan

Pingin ikutan nangis, semoga kerasan di tempat baru, dan saudara kita akan bertambah banyak..

27 Jan
Balas

Terimakasih, Bunda Ma'rifatul Hidayah. Insyaallah, Bunda. Amin.

27 Jan



search

New Post