Sri Ayu Sipah
Alumni IPB dan Kepala MTs Darul Hikmah Subah di Kankemenag Kabupaten Batang. Belajar dan terus belajar dalam universitas kehidupan untuk berika...
Selengkapnya
Pagilaran, Surga Batang
Batang, kota kecil di jalur pantura yang berbalur labirin wisata di segala penjuru sudutnya. Kota yang terus berbenah dan bersolek mempercantik diri wujudkan angan sang pemimpin tuk Batang surganya Asia. Tagline visit Batang year 2022, Heaven of Asia menjadi bara semangat seluruh warga, guyub rukun nyengkuyung era baru kota Batang sebagai kota wisata
Pagilaran, salah satu destinasi wisata ikoniknya. Surga yang tersembunyi di lereng bukit Kamulyan. Hijaunya daun teh manjakan mata. Sejuknya udara tenteramkan hati dan tenangkan jiwa. Rembulan malamnya ajak berdendang dan gemerlapnya bintang merayu menari. Dinginnya malam menusuk tulang, memagut hati, sadarkan jiwa atas besarnya nikmat Illahi.
Kebun teh Pagilaran, jaminan kualitas prima tuk pulihkan kepenatan raga dan bangkitkan asa. Tak hanya tawarkan pesona alam nan menggoda, tetapi juga suguhkan budaya tuk jejak sejarah generasi bangsa. Pagilaran, surga Batang sesungguhnya.
Catatan perjalanan srikandi literasi susuri indahnya alam Pagilaran, berbalutkan hangatnya persahabatan. Buku yang sangat layak dibaca oleh semua kalangan dan bagi mereka yang ingin rasakan sensasi surga di dunia. Tak cukup kata sampaikan keindahannya. Datang dan buktikan ! Pagilaran, Surga Batang. Ayo piknik nang Batang !
Didedikasikan untuk dukungan visit Batang year 2022, Heaven of Asia.
Selamat datang di dunia literasi, dunia baca tulis kunci gerbang peradaban zaman, dunia buku tempat ilmu bertumpu.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah indah sekali. Apakah kebun teh tersebut letaknya dekat perbatasan dengan Temanggung, Bu?
Njih, Bapak. Tidak berbatasan langsung, tetapi bisa diakses melalui Temanggung. Sumonggo, kerso mampir wonten kebun teh Pagilaran Batang. Matursembahsuwun, Bapak Edy.
Secara geografis view nya keren. Hijau nan permadani sangat indah. Syarat menjadi lokasi wisata terpenuhi plus suhunya yang sejuk. Destinasi. Wisata yang sangat wow. Sehat, bahagia, dan. Sukses selalu. Barakallah.
Terimakasih, Pak Mulya. Mohon doanya agar visi Pak Bupati wujudkan Batang kota wisata dapat tercapai. Amin.
Mungkin, Pagilaran di Batang, di Sumatera Utara ada Kebun Teh Sidamanik Siantar dengan jarak tempuh sekitar 3 jam dari Medan. Ditambah lagi, ternyata di dalam kebun teh Sidamanik yang menghampar luas, banyak terdapat air terjun di dalamnya. Wakil Presiden kita yang ketiga, Bapak H. Adam Malik berasal dari sana. Pagilaran seberapa jauh dari Batang, Bu Guru? Mudah-mudahan sebelum 2022 bisa ke sana. Membayangkan keindahan Pagilaran yang bisa jadi seperti Sidamanik atau bahkan lebih. Subhanallah, sungguh anugerah Allah Swt yang harus senantiasa kita syukuri. Informatif, Bu Guru. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah.
Njih, Ibu. Kebun teh Pagilaran sama eksotisnya dengan kebun teh Sidamanik. Sunnatullah, di setiap perkebunan teh pasti ada deretan air terjun nan indah pula. Terselip cagar budaya indah peninggalan Belanda yang masih terawat apik sebagai jejak sejarah. Tak terlewatkan aroma khas teh sigma yang mendunia sebagai produk utama. Kebun teh Pagilaran sekitar dua jam perjalanan dari kota Batang. Ini proyek buku yang digarap srikandi literasi saat sarasehan kemarin, sebagai wujud dukungan nyata guru penulis tuk turut promosikan wisata Pagilaran dalam bentuk tulisan. Semoga suatu hari nanti, ibu dan abah bisa rawuh dan menikmati surga Batang yang sesungguhnya. Jazakillah, Ibu.
Subhanallah, terlihat sejuk dan nyaman, terhampar luas hijau daun teh, tentu menentramkan hati. Tapi mungkinkah ke sana, bila tuan rumah selalu sibuk, hehehe. Sukses selalu dan barakallah
Terimaksih, Bunda Siti Ropiah. Mohon maaf atas kesibukan yang tak berjeda. Terkadang niatan hati tak sejalan dengan kenyataan yang ada. Setumpuk amanah mendesak terangkut segera, sebelum gerbong kereta 2018 berlalu menjauh. Sarasehan literasi pun ajak keluarga untuk menebus waktu yang hilang. Sekali lagi maaf ...
Wow..hijau..segaar...Akankah saya bisa sampai ke sana?...Jujur saja saya baru tahu kalau di Batang ada kebun teh nan hijau...Semoga selalu sehat dan menginspirasi..Barakallah...Bu.Ayu...
Matursembahsuwun, Bu Rini. Semoga suatu hari nanti Allah akan kabulkan untuk bisa menghabiskan malam bersama keluarga tercinta di Pagilaran. Insyaallah.
Insyaallah pada suatu saat nanti Abah sama Ibu bisa sampai, Surga Batang
Amin. Kami tunggu kerawuhan abah dan ibu dalam gubug sederhana kami. Jazakallah, Abah.
Sebagai orang Batang yang hampir selalu tiap tahun menikmati malam dan siang nya kebun Pagilaran tentu bukan judulnya tulisan yang menarik perhatian karena semua indera telah merasakannya. Namun, bagaimana Bu Ayu akan menguntai kata, menghipnotis semua pembaca seolah raga dan jiwanya berada di sana patut kujadikan alasan untuk mampir, sekedar belajar bagaimana menulis. Semoga Bu Ayu dan keluarga sehat selalu.
Matursembahsuwun, Pak Warnoto. Bu Ayu pun masih belajar menguntai kata agar dapatkan rasa yang tepat pada relung hati pembaca. Jazakallah, semoga Pak Warnoto dan keluarga selalu dalam lindungan Allah. Amin.