Sri Ayu Sipah

Alumni IPB dan Kepala MTs Darul Hikmah Subah di Kankemenag Kabupaten Batang. Belajar dan terus belajar dalam universitas kehidupan untuk berika...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sekapur Sirih Partikel Pun

Sekapur Sirih Partikel Pun

Bismillah. Tak ada niat ajari limau berduri, tak pula ajarkan ikan berenang, apalagi niat menggarami lautan. Insyaallah, sebatas keinginan berbagi dan belajar bersama dalam menuliskan kata, agar tercipta rangkaian kalimat apik, yang sesuai dengan kaidah penulisan.

Seorang penulis harus jeli dan berhati-hati menuliskan kata, agar pembaca tak tersandung kerikil saat menyusuri tulisan kita. Walaupun kesalahan tak seberapa, tetapi akan mengurangi kenikmatan membaca sebuah karya.

Banyak penulis terpeleset pada kesalahan kecil tata tulis kata, penempatan tanda baca, dan penggunaan huruf kapital. Di sini, kita akan belajar bersama terkait tata tulis kata, khususnya partikel pun

Pertama, penulisan partikel pun yang terpisah. Di dalam KBBI, pun sepadan dengan kata juga dan saja, maka penulisannya harus terpisah. Sama pada saat kita menuliskan kata juga” atau saja pada kalimat.

Contoh, “Kamu pergi, aku juga pergi”. Dapat dituliskan ,“Kamu pergi, aku pun pergi”. Begitu pula dengan kalimat, “Kapan saja ada waktu, datanglah ke rumahku”. Bisa kita tuliskan, “Kapan pun ada waktu, datanglah ke rumahku”. Tak beda pada kalimat “Di mana saja” maka bisa kita tuliskan “Di mana pun”. Agak berhati-hati saat penulisan kata “Di mana”, pastikan selalu terpisah meski tidak secara langsung menanyakan suatu tempat atau posisi.

Kedua, penulisan partikel pun yang tak terpisah. Pengunaannya untuk kata yang tidak memiliki makna sendiri. Contoh pada kalimat, “Aku suka dia meskipun dia tidak”. “Dia tetap bekerja keras walaupun keluarganya kaya raya”. “Semua surat telah kubakar, adapun surat darimu tetap kusimpan”.

Partikel pun, hanya tiga huruf tetapi mampu bangkitkan rasa berbeda dalam bahasa. Ada penekanan tertentu, tersisip keindahan, dan terselip makna lebih pada kata yang diikutinya.

Selamat menulis dan hasilkan karya. Sekapur sirih partikel pun mudah-mudahan bermanfaat dalam membantu menajamkan kualitas sebuah tulisan. Mohon maaf, manakala terdapat kekeliruan dalam sekapur sirih di atas.

Tulisan didedikasikan untuk sesama penulis. Penulis hebat membutuhkan ketekunan untuk belajar dan terus belajar. Yuk, menulis dengan benar !

Selamat datang di dunia literasi, dunia baca tulis kunci gerbang peradaban zaman, dunia buku tempat ilmu bertumpu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Luar biasa. Makasih inspirasinya

24 Dec
Balas

Terimakasih, Bapak. Ayu masih harus banyak belajar dari Bapak Murman.

24 Dec

Jeli.

24 Dec
Balas

Terimakasih, Bapak Ichsan. Ayu belajar banyak dari tulisan Bapak Ichsan.

24 Dec

Mantap! Meski hanya sedikit tapi banyak manfaatnya.

24 Dec
Balas

Terimakasih, Bapak. Mohon bimbingannya selalu.

24 Dec

Mantep ini. Kata "pun", cuma tiga huruf dan cukup sederhana, ternyata penulisannya tak bisa sembarangan. Ulasan yang menarik ini.

24 Dec
Balas

Terimakasih, Bapak Taufik. Bismillah, untuk belajar dan terus belajar. Kata sederhana tetapi simpan cara penulisan istimewa.

24 Dec

Terima kasih senantiasi memberikan inspirasi pada tata kata. Sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah.

24 Dec
Balas

Terimakasih, Bapak Mulya. Ayu pun masih belajar untuk menulis dengan benar.

24 Dec

Terima kasih informasinya... baru tahu.

24 Dec
Balas

Sama-sama, Bunda Ratih. Terkadang ada hal-hal kecil yang terlupakan dalam tatatulis kata. Bismillah, belajar bersama untuk hasilkan karya yang baik. Barakallah, Bunda Ratih.

24 Dec

Barokallah inilah indahnya Gurusiana, saling berbagi meskipun hanya tiga huruf yang bernama pun, tapi luar biasa memberikan pembelajaran pada kita semua, Alhamdulillah bu Ayu atas tambahan menu menulisnya

24 Dec
Balas

Terimakasih, Bapak Syaihu. Alhamdulillah jika kaidah penulisan tiga huruf sederhana ini membawa manfaat. Gurusiana adalah rumah besar dengan penghuninya yang luar biasa. Saling berbagi ilmu menjadi sebuah budaya di dalamnya. Barakallah, Pak Haji.

24 Dec

Terima kasih ilmunya bunda. Barakallah

24 Dec
Balas

Sama-sama, Ibu Dyahni. Untuk belajar bersama.

24 Dec

Mantuuul Bunda Ayu'..ternyata kita sehati ya, sama-sama menulis tentang "pun". Sehat n sukses selalu..barakallah

19 Jan
Balas

Mantuulul Bunda Lupi, love you full! Sehati dan semeja. Tak sengaja.

19 Jan

Alhamdulillah, mendapat ilmu yang sangat bermanfaat. Saya merasa paling sering terpeleset dan tersandung dalam tata penulisan yang sesuai kaidah. Dengan adanya tulisan ini, insyaallah akan menjadi tuntunan dan ingatan ketika akan menulis nanti. Meskipun hanya tiga huruf namun dapat menjadikan tulisan kurang renyah saat dibaca. Jika pembaca menjadi tidak nyaman menbaca, saya pun sebagai penulis akan merasakan hal yang sama pula. Jazakillah khoir, untuk tulisan sarat manfaat ini. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah, bu guru.

24 Dec
Balas

Terimakasih, Ibu. Ibu adalah penulis hebat, Ayu harus belajar banyak dari ibu. Ini hanya sekapur sirih, untuk mengingatkan diri sendiri agar tak terpeleset atau tersandung dalam menulis kata. Kenikmatan membaca takkan tergantikan, apalagi jika didukung dengan tatatulis yang benar dan menarik, makin tenggelam pembaca dalam alur tulisan. Barakallah, Ibu.

24 Dec

Sangat membantu Bu. Terimakasih. Salam kenal. Salam literasi

24 Dec
Balas

Terimakasih, Bapak Muhammad. Sama-sama, Bapak.

24 Dec

Terimakasih sudah memberi ilmu pengetahuan

24 Dec
Balas

Sama-sama, Pak Wasto.

03 Feb

Makasih ilmunya.., sangat manfaat bagi saya sebagai pemula..

24 Dec
Balas

Terimakasih, Bunda Dewi. Sama-sama. Bermanfaat bagi Ayu juga, untuk selalu belajar dan belajar terkait tatatulis kata.

24 Dec

Tulisan yang mengajak untuk menulis dengan benar, namun dengan untaian kata apik, tak terasa diajarkan. Tak terasa seperti belajar, yang cenderung kaku, karena terangkai kalimat yang kaku. Tulisan Mbak Ayu, tetap menggugah rasa, karena tulisan berbalut diksi yang indah. Namun pesan yang disampaikan dapat dengan mudah dicerna. Terima kasih sudah berbagi ilmu dan amat bermanfaat. Satu lagi terkait kata "di mana", ini pun bagiku masih membingungkan. Seringkali menulisnya dirangkai. Bilsa minta ulasannya Mbak Ayu.

24 Dec
Balas

Terimakasih, Bunda Ropi. Tak pantas rasanya Ayu yang ulas. Bunda Ropi telah kenyang asam garam dunia tulisan. Mohom maaf, Bunda Ropi. Kita harus jeli dalam menempatkan di- sebagai preposisi (kata depan) atau di sebagai imbuhan. Saat sebagai imbuhan, ia berfungsi membentuk jenis kata baru dari kata yang diimbuhinya. Contoh, diraba, raba kata aktif, diraba jadi pasif. Terkait peposisi (kata depan), di- menghubungkan predikat dengan keterangan kalimat. Ini berlaku pada "di mana". "Bisa disusuri lewat portal bahasa, Bunda Ropi. Selamat berkarya, Bunda Ropi.

24 Dec

#mohom= mohon.

24 Dec

Yes...Ini pun suatu tulisan yang sangat bermanfaat. ..Terima kasih ilmunya Bu Ayu....Semoga selalu sehat dan menginspirasi..Barakallah...

24 Dec
Balas

Terimakasih, Bunda Rini. Ayu masih harus belajar banyak dari Bu Rini, yang selalu semangat meskipun sempat sakit.

24 Dec

Tetap saya harus byk belajar... Mksh, Bu Ayu tulisan manfaatnya. Sehat dan berkah ibu,keluarga dan sahabat...

24 Dec
Balas

Terimakasih, Ibu Fila. Bismillah, untuk tak lelah belajar dan terus belajar menulis. Semoga pembangunan musalanya segera selesai dan kumandang azannya segera terdengar. Amin. Ditunggu kehangatan cerita keluarga Bu Marni.

24 Dec

Aku "pun" akhirnya tersadarkan akan kaidah penulisan ini, walau"pun" saat menulis terkadang lebih mengutamakan tersalurnya ide dulu ketimbang sibuk berfikir tentang ejaan. Terima kasih Bu Ayu, telah mengingatkan.

24 Dec
Balas

Terimakasih, Pak Warnoto. Terkadang ada hal-hal kecil yang terlupakan, padahal menjadi dasar sebuah tulisan. Bismillah, untuk belajar bersama terkait tatatulis kata.

24 Dec

Terima kasih untuk pelajaran yang sangat bermanfaat ini. Tampaknya, masih banyak penulis kita, mungkin termasuk saya, yang masih lalai terhadap penggunaan kata.

27 Dec
Balas

Sama-sama, Bapak. Saya juga masih sering salah dalam tatatulis kata, harus selalu belajar dan belajar.

27 Dec

Subhanalloh. Indahnya berbagi ilmu dengan membaca kolom dan komentarnya.. Menggugah kesadaran mengikuti kaidah penulisan demi kenukmatan membaca karya. Salam literasi, gurusianer..

24 Dec
Balas

Terimakasih, Bunda Umi. Insyaallah untuk belajar bersama dalam gurusiana. Kesadaran bersama untuk sajikan tulisan yang berkualitas, menarik, dan memberikan kenyamanan pada pembaca. Barakallah, Bunda Umi.

24 Dec

Terima kasih sobat infonya sangat bermanfaat yang dapat mencairkan kebekuanku yang dah lama menyimpan tintaku moga bermanfaat

03 Feb
Balas

Alhamdulillah, terimakasih ataz apresiasinya. Tinta Bunda Masrokhah sebentar lagi akan menggoreskan guratan karya nan fenomenal. Barakallah, Bunda.

03 Feb



search

New Post